Sunday, February 28, 2016

Model cantik dan eks perenang olimpiade wakili SUV terbaru dari Toyota


Model cantik dan eks perenang olimpiade wakili SUV terbaru dari Toyota yakni Rush TRD Sportivo dan Rush TRD Sportivo Ultimo.

Astra Toyota Motor memunculkan varian baru SUV mereka yakni Rush TRD Sportivo dan Rush TRD Sportivo Ultimo. Selain dengan fitur-fitur komplet dari Rush seperti layar sentuh di kabin yang bisa terintegrasi dengan sejumlah fungsi, dua varian baru ini punya tambahan di tampilan aerokit baru dan suspensi baru untuk Ultimo.
Tambahan yang disebut sesuai dengan kebutuhan geografis di Indonesia itu pun hadir dengan contoh dua tokoh terkenal di Indonesia, menggambarkan seperti apa pemilik Rush TRD Sportivo dan Rush TRD Sportivo Ultimo.
"Hari ini saya perkenalkan ambassador Toyota Rush yang juga memiliki jiwa Unleash Yourself. Yang pertama adalah Nadine Chandrawinata. Yang kedua adalah Richard Sam Bera," kata Hiroyuki Fukui, Managing Officer Toyota Motor Corporation dan President Director PT Toyota-Astra Motor.
Kata "Unleash Yourself" yang disebutkan punya arti "melepaskan diri" mewakilkan kaum muda yang kian sukses pada masa kini dan coba mandiri, seperti bagi mereka yang secara ekonomi mulai beranjak naik dan bukan lagi pembeli mobil pertama.
"Unleash Yourself" diakomodasi melalui Rush. Dengannya, kegiatan sibuk Nadine dan Richard sebagai contoh konsumen Rush bisa terpenuhi.
"Mereka adalah orang-orang yang dalam kesehariannya menjalani karir dengan cara yang sangat sporti. Nadine adalah Puteri Indonesia 2005 dan sempat mewakili Indonesia pada ajang Miss Universe Beauty Pageant in 2006. Selain menjalani kehidupan sebagai model, dia juga merupakan diver ternama yang sudah mengharumkan nama Indonesia."
"Richard Sam Bera, seorang perenang kelas Olimpiade. Dia pun bekerja di salah satu majalah lifestyle terkenal di Indonesia dan merupakan atlet triathlon. Semoga mereka bisa memberikan inspirasi untuk unleash yourself," tambah Hiroyuki Fukui.

Mobil berakhir di atap rumah, gara-gara parkir sesuka hati

Masalah parkir sembarangan kadang memang bikin jengkel. Bayangkan saja seandainya ada orang yang tak Anda kenal seenaknya memarkirkan kendaraan baik itu mobil atau motor di depan rumah Anda yang lantas menyusahkan si pemilik rumah. Pasti jengkel kan?
Itulah yang dirasakan oleh pria ini. Dilaporkan oleh Shanghaiist, si pria yang dimaksud tak kuasa menahan emosi kala mendapati ada dua unit mobil yang tanpa ijin terparkir di depan garasinya.
Tak ambil pusing, pemilik garasi di wilayah Qingdao, Tiongkok ini bermurah hati untuk memindahkan kedua mobil 'resek' tersebut ke tempat yang lebih lapang. Bukan ke tempat parkir tentunya, melainkan keduanya dibuat 'nyangkut' di atas atap.
Sontak foto yang booming di jagat maya Negeri Tirai Bambu itu menuai beragam pujian dari para netizen. Kebanyakan dari mereka setuju agar hal ini menjadi pelajaran buat para orang-orang yang kebiasaan parkir sembarangan tanpa memikirkan kepentingan orang lain.

Plastidip, cara praktis mengganti warna body mobil








Salah satu produk terbaru untuk melapisi bodi mobil Anda yang lebih mudah, yaituplasti dip. Produk baru ini memang menjadi pilihan setelah media stiker sebelumnya yang menjadi pilihan ternyata mempunyai kekurangan karena sulit untuk menutupi lekukan ekstrem pada kendaraan.
Selain itu kurangnya skill pekerja cutting stiker dalam melapis cat mobil dengan  bahan baku stiker yang membutuhkan ketelitian dalam memotong stiker dan proses detailing pada pemasangannya seperti untuk lipatan body atau pada bagian-bagian lengkungan dapat menjadi salah satu kekurangan pada aplikasi stiker mobil. Walaupun sudah terlihat sempuna dengan stiker ini, jika sudah beberapa bulan akan terlihat mengelupas dan tentu akan merusak penampilan mobil Anda.  Kekurangan lain adalah bahan baku stiker di pasaran beberapa masih belum memenuhi standar kualitas untuk dijadikan materi dalam melapisi cat mobil Anda. Hasilnya tentu dapat berakibat fatal, seperti cat mobil Anda yang ikut terkelupas ketika stiker tersebut dicabut dari mobil.
Plasti dip ini merupakan jenis cat semprot  namun berisis cairan bukan cat, melainkanrubber coating. Cairan ini berbahan dasar karet, jadi selain bisa membuat tampilan mobil menjadi makin mentereng karena menyodorkan banyak pilihan warna, bahan ini juga bisa melindungi cat. Cat plasti dip ini berfungsi mirip seperti dengan cat yang bisa melapisi bagian mobil dengan warna-warna sesuai selera Anda.
Salah satu distributor plasti dip Arin Sunarto mangatakan bahwa plasti dip ini bisa dilepas jika sudah bosan tanpa merusak bagian cat pada bodinya. “Kalo pasang stiker, sudah bosan tinggal dilepas.Plasti dip pun demikian. Bisa dikelotok dengan mudah tanpa merusak bagian cat pada mobilnya,” Ujarnya.
Aplikasinya sendiri mirip dengan sistem pengecetan pada umunya yaitu dilakukan dengan sistem semprot sehingga waktu pengerjaan untuk melapisi bagian bodi tidak memakan waktu yang lama. Untuk satu mobil biasanya memerlukan waktu sekitar 8 -10 jam, sedangkan untuk bodiwrapping dengan menempelkan stiker bisa memakan waktu sampai 2-3 hari. Contoh untuk motor, bisa mencapai 2 hari. Tentu berbeda waktu pelapisan dengan stiker atau dengan plasti dip.
Selain itu, untuk pilihan warnanya sendiri,plasti dip ini tersedia dalam berbagai pilihan warna yang bervariatif. Artinya tak kalah dengan cutting stiker jika ingin dikombinasi. Mulai dari hitam, jingga, merah, biru, dan biru. Kemudian ada juga kelir gunmetal yang memberikan efek logam dan keemasan pada bodi mobil. Namun untuk penyemprotannya sendiri harus dilakukan dengan penyemprotan secara tipis-tipis dan merata agar hasil bagus dan sempurna tentunya.

Lancer evolution berakhir di generasi ke 10 ?


Nama Lancer Evolution merupakan jaminan mutu bagi sebuah sedan yang gaya dan kencang. Tapi sayang, Mitsubishi berniat untuk menghentikan produksi mobil ini.

Sebelum ajal menemui Lancer Evolution, mari bersama kita telusuri sepak terjang mobil ini di dunia otomotif yang hampir mencapai 20 tahun.

Seperti dikutip wikipedia, hingga saat ini, Lancer Evo sudah memiliki sepuluh generasi sejak kelahiran pertamanya di tahun 1992. Dari semua generasi Lancer Evo yang telah lahir ke dunia, semua menggunakan mesin 2.000 cc yang sudah dilengkapi dengan turbocharged dan four-wheel drive systems.

Lancer Evolution I


Tahun 1992 menjadi awal kelahiran generasi pertama Lancer Evo yang kemudian langsung mengikuti ajang World Rally Championship. Pada generasi awal, Lancer Evo menggunakan mesin the 2.0 L turbocharged DOHC dengan sistem penggerak 4WD yang dicomot dari Galant VR-4.

Mesin yang dikawinkan dengan transmisi 5 percepatan tersebut mampu membawa Lancer Evo untuk berlari hingga 228 km per jam. Namun di model awal ini, Lancer Evo yang dilepas dengan dua model yakni GSR dan RS memiliki umur pendek yakni hanya diproduksi antara Oktober 1992 sampai Januari 1994 saja.

Lancer Evolution II


Di akhir tahun 1993 Mitsubishi sudah mulai menyiapkan pengganti dari Lancer Evolution I yakni Lancer Evolution II. Mobil ini merupakan penyempurnaan dari generasi pertama dan diproduksi dari Januari 1994 sampai bulan Agustus tahun 1995.

Namun meski sama-sama memakai mesin Mitsubishi berkode 4G63, tenaga yang dihasilkan oleh Lancer Evolution II sedikit diatas generasi pertama. Sebab bila Lancer Evolution I hanya mampu memproduksi tenaga sebesar 244 hp, pada generasi kedua, Lancer Evo mampu memciptakan tenaga sebesar 252 hp dari mesin yang sama.

Selain itu, platform yang digunakan pun berbeda. Bila di generasi pertama masih menggunakan platform dengan kode CD9A, di generasi kedua Mitsubishi mengggunakan kode platform CE9A.

Lancer Evolution III


Di bulan Agustus 1995, Lancer Evo generasi ketiga lagir dengan tampilan yang lebih agresif dan new nose moulding yang menyuplai udara ke radiator,
intercooler dan rem. Selain itu tampang generasi baru ini juga makin
diperbaharui dengan hadirnya New side skirts dan rear bumper moldings serta rear spoiler yang lebih besar.

Di bagian dapur pacu, mobil yang masih menggunakan platform yang sama dengan generasi dua (CE9A) ini hadir dengan rasio kompresi yang lebih besar dan turbocharger baru.

Karena itulah tidak heran bila tenaga sebesar 270 bhp mampu dikail di putaran mesin 6.250 rpm dan torsi puncak sebesar 309 Nm bisa didapat di 3000 rpm. Umur generasi ketiga Lancer Evo ini berakhir di bulan Agustus 1996 atau tepat 1 tahun sejak kelahirannya.

Lancer Evolution IV
Di Agustus 1996, Mitsubishi kembali menghadirkan generasi baru Lancer Evo yang diberi julukan Lancer Evolution IV. Mobil ini menggunakan platform baru berkode CN9A. Tampilan generasi penerus keluarga Evo ini pun tampak lebih gahar dari generasi sebelumnya.

Tenaga yang mampu dihasilkan oleh generasi keempat yang hidup antara Agustus 1996 sampai Januari 1998 ini pun makin tinggi yakni mencapai 276 hp di 6.500 rpm dan torsi 330 Nm di 4.000 rpm

Lancer Evolution V
Di generasi kelima, banyak aspek yang berubah dari Lancer Evolution seiring
makin populernya model ini di kalangan pecinta motorsport dunia. Di bagian
dalam, Mitsubishi meng-upgrade interior tipe GSR dengan jok sporty Recaro yang lebih asyik.

Di generasi baru ini pula turbocharger ini kembali disempurnakan. Penyempurnaan ini menghasilkan torsi yang lebih besar. Torsi Lancer Evolution V pun jadi 373 Nm di 3.000 rpm meski tenaga tetap sama seperti generasi sebelumnya.

Lancer Evolution VI

Popularitas Lancer Evolution makin hari makin berkibar, di saat itulah generasi keenam Lancer Evo lahir antara Januari 1999 sampai 2001 dengan menggunakan platform CP9A.

Pada Lancer Evolution VI, aerodinamika makin menjadi perhatian Mitsubishi
disamping pendingin mesin dan ketahanannya. Lancer Evolution VI edisi Ralliart di Inggris bisa mencapai kekuatan 330 hp.

Di tahun 1999, lahir pula Evolution VI edisi spesial yakni Tommi Makinen Edition yang diciptakan sesaat setelah pembalap Tommi Makinen memenangkan kejuaraan reli dunia dengan mobil tangguh ini.

Lancer Evolution VII
Generasi ketujuh Lancer Evo ini lahir dan hidup antara bulan Maret 2001 sampai Januari 2003. Seluruh bagian mobil ini berubah dari generasi sebelumnya. Bahkan di generasi ini pula Mitsubishi mulai memperkenalkan Evolution dengan transmisi otomatis.

Lancer Evolution VIII

Sedan sporty milik perusahaan Jepang ini pada tahun 2003 kembali mendapat penyempurnaan. Mobil ini mengusung model GSR dan RS dengan atap baja dan transmisi 5 percepatan.

Selain itu ada pula Lancer Evoluiton MR yang memiliki kemampuan lebih baik dengan aplikasi atap aluminium agar bobot berkurang. Lancer Evolution VIII ini juga merupakan Evolution pertama yang dijual di Amerika Serikat yang dipicu oleh keberhasilan Subaru Impreza WRX yang telah dirilis sebelumnya. Ada tambahan transmisi enam percepatan di generasi ini.

Lancer Evolution IX
Mitsubishi memperkenalkan Lancer Evolution IX di Jepang pada 3 Maret 2005 dan memamerkan mobil ini di ajang Geneva Motor Show di hari yang sama untuk dilihat masyarakat Eropa.

Mobil ini menggunakan mesin 2.0 liter berkode 4G63 dengan teknologi MIVEC (variable valve timing) dan sudah menggunakan turbocharger terbaru yang pada akhirnya membuat kekuatan mobil ini menjadi cukup kuat. Beragam versi diciptakan Mitsubishi pada generasi ini dengan tenaga yang juga bervariasi antara 276 hp sampai 287 hp.

Lancer Evolution X
Di tahun 2005 Mitsubishi memperkenalkan sebuah konsep baru baru Lancer Evolutin di ajang Tokyo Motor Show. Mobil konsep ini diberi nama Concept-X yang di desain oleh Omer Halilhodzic perusahaan desain di Eropa.

Lalu Mitsubishi kembali memperlihatkan konsep kedua yang diberi nama Prototype-X di North American International Auto Show (NAIAS) pada tahun 2007.

Di generasi kesepuluh ini Lancer Evolution X mengusung mesin baru 4B11T 2.0L turbocharged, all-aluminium inline-4 engine. Tenaga mobil ini sangat bervariasi tergantung pasar yang dituju, tapi tenaga minimal untuk Lancer Evolution X ini adalah 280 hp. Di Inggris generasi ini bahkan bertenaga antara 300 hp sampai 360 hp.

Di Amerika Serikat mobil ini ditawarkan dalam dua versi yakni Lancer Evolution MR dengan 6-speed Twin Clutch Sportronic Shift Transmission (TC-SST) dan GSR yang  memiliki sistem transmisi manual 5-speed.

Mobil ini juga sudah mengusung sistem four wheel drive terbaru bernama S-AWC (Super All Control Wheel), versi lanjutan dari sistem AWC Mitsubishi digunakan dalam generasi sebelumnya.

Lancer Evolution XI
Generasi terbaru Lancer Evo ini sudah lama dibicarakan namun tidak juga kunjung hadir. Malah sebelum melihat dunia, nasib mobil ini terkatung-katung setelah Gayu Eusegi yang merupakan Direktur Produk Mitsubishi mengatakan akan menghentikan produksi Lancer Evolution.

Sebelumnya ramai diberitakan kalau ruang bakar di Lancer Evolution terbaru tidak akan lagi dipersenjatai dengan bahan bakar bensin, tapi akan beralih pada mesin diesel hybrid yang dirancang agar mobil ini lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.

Namun meski lebih ramah lingkungan, tenaga mobil ini tetap tidak akan ramah. Karena gabungan mesin diesel dan motor listrik pada Lancer Evolution terbaru nantinya bisa mencatatkan akselerasi 0-100 km per jam dengan waktu di bawah 5 detik.

Teknologi lain yang akan disematkan diadopsi dari generasi Evolution sebelumnya yakni four-wheel-drive S-AWC serta integrated steering, sistem pengereman dan traksi kontrol.

Model lain

Selain model-model standar tadi, Mitsubishi juga berimprovisasi dengan
melahirkan beragam varian lain yang mengusung beragam desain. Model lain Lancer Evolution antara lain:

Lancer Evolution Wagon
Selain sedan, Mitsubishi juga menghadirkan Lancer Evolution dalam model wagon. Di model tanpa buntut belakang yang dimulai sejak Lancer Evolution IX ini Mitsubishi menghadirkan tipe GT dengan transmisi manual enam percepatan dan tipe GT-A dengan transmisi otomatis lima percepatan. Di generasi Evolution IX Wagon, Mitsubishi hanya melahirkan 2.500 unit saja.

Di era setelahnya, sebenarnya ada Mitsubishi Lancer 2.0 DI-D Juro atauLancer Juro yang juga memiliki bentuk tubuh tanpa buntut yang juga hanya diproduksi sebanyak 1.000 unit saja.

Evolution MiEV
Di tahun 2005 Mitsubishi memperkenalkan sebuah mobil listrik Evo listrik,
Mitsubishi In-wheel Electric Vehicle (MIEV), MiEV kini menjadi salah brand
Mitsubishi untuk mobil-mobil listriknya. Ada beragam bentuk MiEV yang lahir ke dunia. Mulai dari model mobil city car, SUV hingga sedan sport Evolution.

Lancer MiEV lahir dengan dukungan motor listrik yang menggerakkan setiap
rodanya. Setiap motor di roda menghasilkan output sebesar 67 hp, sehingga bila ditotal memberikan output sebesar 268 hp dengan torsi 517 Nm. Mobil ini sempat berkompetisi di Shikoku EV (Electric Vehicle) Rally 2005.