Wednesday, February 24, 2016

Mobil klasik yang dibiarkan terbengkalai

Siapa yang tidak kenal Fiat sih, Otolovers? Mobil buatan Italia ini terkenal sebagai salah satu pabrikan yang paling ikonik di seluruh dunia. Dan mobil-mobil klasiknya juga terkenal sebagai mobil yang elegan di dataran Benua Biru.
Nah, beberapa waktu belakangan ditemukan beberapa mobil Fiat yang merupakan eks mobil mewah pada jamannya terbengkalai tanpa pemilik. Mobil-mobil tersebut terancam akan dihancurkan jika tidak ada pembelinya.
Mobil Fiat yang ada di lahan ini merupakan terklasifikasi sebagai mobil Sport. Antara lain mobil Sport Fiat 850 yang diproduksi di antara tahun sekitar 1964 hingga 1973. Mobil-mobil dengan kubikasi 849 cc tersebut masih dalam kondisi orisinil!
Beberapa di antaranya eksis dengan format sport coupe dan roadster. Spesifikasinya juga spesial, karena daya kuda mereka memang 'hanya' sekitar 49hp dan 53hp untuk Fiat 850 versi Amerika Serikat. Rata-rata mobil ini berharga hingga hanya US$ 2.000 atau sekitar 30 jutaan.

Perawatan untuk mobil matic

Tips Merawat Mobil Matic Agar Awet Dipakai - Banyak mitos mengatakan dikalangan para pecinta otomotif bahwa menggunakan mobil matic itu memerlukan biaya yang mahal untuk perawatan serta belum banyak bengkel mobil yang dapat memperbaiki, pendapat ini ada benarnya melihat belum banyak bengkel yang bisa memperbaiki transmisi matic.



Ini yang menjadi sebab mengapa banyak orang masih takut untuk menggunakan mobil matic padahal jika kita lihat dari segi penggunaannya mobil matic lebih enak digunakan bagi pengguna jalan ibu kota yang sudah pasti terkena kemacetan, karna anda tidak harus pegal menginjak pedal kopling.

Cara Merawat Mobil Matic Agar Awet Dipakai


Jika dilakukan dengan benar biaya untuk perawatan mobil matic jauh lebih murah dibandingkan dengan mobil dengan transmisi manual, setiap 2 tahun sekali set persneling kopling rata-rata sudah harus diganti namun berbeda dengan mobil matic yang bisa diganti lebih 5 tahun tergantung dari pemakaian.
  • Lakukan perawatan.
Namun tidak sedikit pula orang yang terlena dengan perkataan iklan mobil yang mengiming-imingkan bahwa mobil matic tersebut “bebas perawatan serta berumur seumur hidup” disinilah terkadang letak kesalahan seseorang yang memiliki mobil matic enggan melakukan perawatan ke bengkel mobil. Karna setiap benda yang kita pakai itu memiliki usia dan harus juga kita ketahui jangka waktu perawatannya.
Perawatan yang paling mendasar dan jarang sekali diperhatikan bagi pengguna matic adalah mengganti oli secara rutin karna oli untuk transmisi automatic merupakan komponen vital dalam sistem matic yang berfungsi tidak hanya untuk pelumas namun juga untuk penerus bagi daya gerak mesin.
  • Kenali kerusakan mobil matic.
Beberapa tanda kerusakan transmisi matic antara lain kopling slip yang berakibat tak seimbangnya antara putaran mesin dengan laju mobil, mesin yang meraung dengan laju yang tinggi namun berjalannya mobil tidak dengan laju yang seimbang, menghentaknya gigi persneling pada saat dipindahkan.
  • Rutin Memeriksa.
Dari dipstik / tongkat pengukur kita dapat melihat kondisi serta volume oli mobil yang letaknya di atas gearbox, ini dianjurkan untuk memeriksa transmisi matic secara rutin jika volume oli mulai berkurang atau oli berbau gosong, segera bawa ke bengkel mobil.

Mengendarai mobil bertransmisi otomatis di jalanan ibukota atau kota - kota besar yang tak pernah lepas dari jalanan macet, memang lebih menjajikan kenyamanan ketimbang mobil bertransmisi manual. Tapi di balik kenyamanan yang diperoleh, perangkat persnelingmatik membutuhkan perawatan melebihi transmisi manual, terutama dalam urusan dengan girbox. Berikut hal - hal yang harus anda ketahui :

1. Automatic Transmision Fluid

Di dalam gearbox matik, ada fluida yang namanya AutomatikTransmission Fluid (ATF), fungsinya tidak hanya melumasi. Prinsip hidrolis dalam girbox matik memerlukan mediator. Terutama untuk mengatur perpindahan gigi Dan merapatkan plat kopling. Jadi kalau viskositas kekentalannya turun, tekanan yang di hasilkan juga akan berkurang.
Proses Pembakaran

Karena tidak ada proses pembakaran di transmisi matik, turunnya viskositas fluida di sebabkan kontaminasi akibat masa pakai. Ini tidak bisa di hindari, Karena setiap friksi yang terjadi di plat kompling, pasti menghasilkan muatan/grum pengkotaminasi.

2. Slip Kopling

Gejala kerusakan transmisi matik bias di rasakan dari slip kopling. Indikasinya terjadi ketidakseimbangan putaran mesin dengan laju mobil. Mesin sudah meraung di putaran tinggi, tetapi mobil berjalan dengan laju yang tidak seimbang dengan deru suara mobil.

3. Perpindahan Gigi

Perpindahan gigi persneling juga menyentak, tak halus seperti biasa. Ini bias di cek dengan memasukkan persneling dengan posisi D atau R, lalu rem di lepas. Daslam kondisi sehat, mobil langsung bergerak. Bila tidak patut di curigai ada maslah di transmisi matik.

Tips Tambahan Merawat Mobil Matic Agar Awet Dipakai

  • Jangan memasukkan tuas ke posisi P jika mobil belum benar - benar berhenti.
  • Jangan biarkan mobil terparkir dalam posisi D. Kadang ini di lakukan oleh pengemudi yang terbiasa dengan mobil manual. Kebiasaan seperti ini wajib di tinggalkan, kalau tidak ingin plat kopling anda cepat rusak. Cukup dengan memasukkan tuas ke posisi P, mobil terparkir dalam posisi aman.

Tips membeli mobil second

Tak sedikit orang kecewa setelah membeli mobil bekas. Banyak orang tertipu karena ternyata mobil yang dibeli tidak dalam kondisi prima. Bagaimana caranya agar tidak kecewa membeli mobil bekas?

Bukan hal mudah membeli mobil bekas yang berkualitas. Apalagi saat ini makin banyak cara untuk mengubah mobil bekas berkualitas buruk menjadi nampak bagus. Mulai dari mobil yang dijual tapi bekas banjir, bekas tabrakan, hingga dokumen-dokumen ternyata palsu. Alhasil, banyak pembeli akhirnya kecewa padahal sudah mengeluarkan uang dengan jumlah tidak sedikit. 

Sulitnya mengidentifikasi mobil bekas berkualitas prima juga dibenarkan oleh General Manager Mobil88 Fischer Lumbatoruan. "Identifikasi mobil bekas yang bagus itu susah. Sekarang bengkel, salon mobil, sudah semakin canggih. Mobil yang sudah seminggu terendam banjir, bisa disulap jadi terlihat bagus. Pembeli harus jeli, minimal belinya di tempat yang dipercaya," jelas Fischer, Kamis (26/2).

Fischer menambahkan mobil bekas paling riskan adalah yang pernah terendam banjir. Terutama di Jakarta, biasanya setelah banjir akan banyak mobil-mobil bekas yang dijual. Sayangnya mobil-mobil tersebut merupakan mobil bekas banjir. Mobil sekarang banyak yang menggunakan komponen elektrikal. Kalau terendam banjir komponen-komponen tersebut akan mudah korsleting.

"Misalnya komponen ICU yang sudah rusak terendam banjir. Kalau diganti mahal, biasanya pemain nakal itu cuma otak-atik saja. Sementara tidak terlihat tapi jangka panjang pembeli harus membayar mahal," tambah Fischer. 

Karena tidak mudah, pembeli harus semakin waspada. Jangan sampai kecewa dan rugi jutaan rupiah karena tertipu. Irawan Kusumo, penjual mobil bekas di WTC Mangga Dua, Jakarta Utara, menyarankan agar pembeli tidak mudah tergiur harga murah. 

"Biasanya di koran banyak yang menawarkan mobil bekas dengan harga miring. Mobkas yang murah itu biasanya ada apa-apanya. Bisa mobil bodong, bekas tabrakan, bekas banjir," jelas Irawan.

Meski sudah melakukan jual-beli mobil bekas selama 8 tahun lebih, tapi Irawan juga pernah tertipu. Dia mengaku sering ditawarkan mobil bekas ternyata tidak dalam kondisi prima. Untung saja, Irawan bisa mengecek kondisi mobil yang akan dia beli. "Saya harus beli yang benar-benar bagus karena mobilnya akan saya jual lagi," tandasnya. 

Berdasarkan saran dari Fischer dan Irawan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan membeli mobil bekas:

1. Jangan tergiur harga murah

Seperti yang dikatakan Irawan, saat ini banyak iklan di media yang menawarkan mobil bekas dengan harga yang murah. Sebaiknya jangan tergiur dengan harga-harga miring yang ditawarkan. Sebagian besar iklan di koran hasilnya mengecewakan. 

2. Membeli di tempat yang dipercaya

Jangan membeli mobil bekas di sembarang tempat. Apalagi di tempat-tempa penjualan yang ilegal dan tidak resmi. Belilah di tempat penjualan yang memang sudah memiliki brand dan memang bisa dipercaya. Tempat yang sudah memiliki brand (nama) akan berusaha menjaga nama baiknya sehingga mereka tidak ingin dikomplain pembeli. Tempat yang bisa dipercaya juga biasanya berani memberikan jaminan, bahkan hingga 100 persen uang kembali jika mobil dibeli ternyata cacat. Mereka juga tidak sembarangan suplay mobil untuk dijual. Biasanya mereka suplay dari perusahaan-perusahaan produsen mobil yang sudah besar. 

3. Jangan tergesa-gesa membeli

Seorang pembeli di bursa mobil bekas WTC Mangga Dua mengatakan sebaiknya kalau membeli mobil bekas jangan membawa istri. Menurutnya, wanita biasanya memilih mobil secara emosional. Mudah tergoda dengan tampilan yang bagus. Padahal yang terlihat bagus bisa jadi cuma luarnya saja. 

"Saya kalau membeli mobil bisa survey 2 - 3 kali. Awal-awal paling cuma bawa 500 ribu. Biar nggak tergoda," kata pembeli yang sudah dua kali membeli mobil bekas di WTC Mangga Dua. 

4. Cek kondisi bodi

Perhatikan bagian-bagian bodi mobil yang mungkin sudah diganti. Caranya bisa dengan mengecek di Google kondisi mobil baru tersebut. Lalu bandingkan dengan mobil bekas yang dijual. Cek mulai dari bagian dalam dan luar mobil. Misalnya pintu mobil apakah pernah diganti, pastikan lebar nat antara pintu dan kusen sama lebar di sekeliling pintu. Bila beda, boleh jadi itu pernah tabrakan atau patah. 

5. Cek kondisi mesin

Untuk mengecek kondisi mesin dibutuhkan kemampuan teknikal yang mumpuni. Mobil yang bekas banjir biasanya suaranya lebih keras dari mobil normal. Atau sebaiknya Anda perlu mengajak seorang teknikal untuk mengecek. Saat ini bengkel-bengkel mobil juga sudah semakin canggih dan menggunakan sistem komputerisasi. 

6. Cek dokumen kendaraan

Saat ini dokumen mobil bekas banyak bodong alias palsu. Sebaiknya Anda jeli terhadap surat-surat kendaraan yang ada. Sebelum melakukan pembayaran, periksa STNK, BPKB, dan surat-surat lainnya. Anda bisa fotokopi dokumen dan mengeceknya di Polda terdekat.