Pernyataan dari Suzuki Indonesia yang menyatakan bahwa Suzuki Ciaz telah diminta oleh beberapa perusahaan taksi di Indonesia untuk menjadi salah satu armada taksinya, "ada beberapa perusahaan" ungkap Davy Tuilan sebagai Deputy Managing Directur Suzuki Indomobil Sales. Tuilan menambahkan bahwa nantinya Ciaz tidak hanya dijual untuk konsumen saja akan tetapi juga kita jual untuk perusahaan taksi di Indonesia, saat ini masih ada 2 perusahaan taksi besar di Jakarta yang meminta pihaknya menghilangkan beberapa bagian ornamen Suzuki Ciaz.
Keuntungan jika kadi mobil taksi
Sedangkan penggunaan suatu mobil menjadi armada taksi sebenarnya menguntungkan banyak pihak seperti:
1. Menguntungkan konsumen karena semakin banyak mobil dipakai di pasar (terutama untuk plat kuning seperti angkot/ taksi) maka sparepart juga akan berlimpah di pasar mulai dari yang murah sampai mahal, kualitas KW 3 sampai Orisinal bakal banjir di pasar, hal ini menyebabkan pemilik Ciaz bisa dengan mudah menemukan spare part di bengkel-bengkel umum dan harganya menjadi murah karena tidak ada asimetris pasar; bahasa ekonominya informasi yang tidak semetris di pasar atau pasar telah mengetahui dengan baik harga maupun ketersediaan suatu produk.
Hal ini dicontohkan seperti Suzuki Carry yang banyak diapai untuk angkot sehingga sampai saat ini sparepartnya menyebar sampai ke desa-desa mulai KW sampai Orisinal, bahkan pemilik Carry sama sekali tidak merasa kesulitan untuk mengganti part-partnya meskipun usia mobil sudah lebih dari 20 tahun (sangat mudah didapat dan harganya murah)
2. Menguntungkan bagi produsen; dengan banyaknya permintaan maka produksi bisa jalan terus dan produsen bisa menekan biaya tetap perusahaan, alhasil dengan rendahnya biaya tetap(fixed variable) maka harga produksi per unitnya bisa lebih murah sehingga harga jualnya pun bisa ditekan lebih murah dan mampu bersaing di pasar. Konsumen bisa meikmati harga beli mobil yang murah dan produsen (dalam hal ini Suzuki Indonesia) bisa bersaing dengan produsen mobil sejenis dengan harga produksi yang lebih murah
Ketakutan tentang mobil taksi
Banyak konsumen yang mengatakan bahwa enggan memiliki mobil bekas tertentu karena takut dulu adalah bekas taksi? nah itu memang benar dimana banyak mobil bekas taksi dijual lagi akan tetapi hal ini bisa diatasi dengan cara konsumen melihat terlebih dahulu faktur penjualan dan BPKB mobil dimana disana tertera siapa yang membeli pertama kali apakah perorangan ataukan atas nama perusahaan taksi. Agar tak tertipu juga lihat odometer mobil berapa jarak tempuh mobil karena biasanya untuk pemakaian normal setahun biasanya menempuh jarak 10-15 ribu km jadi kalau dalam 4 tahun kira-kira odometer (kilometer mobil) mencapai 40 sampai 60 ribu kilometer, kalau kilometer taksi biasanya sehari biasanya jalan 200-300 kilometer jadi setahun bisa 70 ribu sampai 100 ribu dan dalam 4 tahun sudah bisa menyentuh km di 300 ribu km sampai 400 ribu km. Harga moil bekas taksi biasanya dijual sangat murah yakni separuh dari harga jual pasar mobil perorangan karena selain kilometer sudah sangat tinggi beberapa fitur juga dihilangkan
Jadi jangan takut karena mobil bekas taksi itu mudah dikenal (dari BPKP, Faktur, Kilometer/ jarak tempuh, adanya beberapa fitur yang dihilangkan dan harga yang murah).
Bahkan beberapa produsen taksi sangat memperhatikan kondisi mobilnya dengan selalu menyervice sesuai jadwal di bengkel resmi sehingga meskipun kilometer tinggi tapi kondisi mobil tetap prima, sebelum dilelang di cek kembali dan diservice apa-apa yang rusak/ kurang.
No comments:
Post a Comment